Arab dan pemimpin Eropa bertemu di Sharm el-Sheikh Untuk Gaza

konferensi internasional diadakan di Mesir Barat Resort Sharm el-Sheikh yang membahas perkembangan Jalur Gaza dihadiri oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan para pemimpin negara-negara Eropa, selain untuk Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. Setelah selesai konferensi pemimpin Eropa langsung mengunjungi Israel.

Konferensi tersebut merupaka inisiatif dari Presiden Mesir Hosni Mubarak yang memanggil pimpinan Eropa dan Arab ke satu pertemuan khusus membahas gencatan senjata sepihak oleh Israel, dari pertemuan yang sebelumnya gagal dilaksanakan di Kairo dalam rangka negosiasi dengan pihak hamas.

Mubarak menjadi tuan rumah yang dihadiri Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Raja Yordania Abdullah II, Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon di Sharm el-Sheikh disamping para pemimpin Inggris, Perancis, Jerman, Turki, Italia dan Spanyol.

Presiden Mesir yang mengatakan dalam sebuah pidato televi kemarin bahwa negara Mesir akan melanjutkan usaha untuk gencatan senjata dan pemulihan perdamaian dan membebaskan blokade Israel di Gaza serta pembukaan perbatasan. Mubarak mengatakan negerinya menolak mentah-mentah apapun kehadiran tentara asing diwilayahnya dan telah ini adalah titik merah yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Dalam pidatonya Moussa Abu Marzouk wakil kepala biro politik dari Islam Resistance Movement (Hamas) mengatakan bahwa sudah saatnya kita terpangggil untuk merundingkan dari tingkahlaku Israel dari ketetapan Dewan Menteri Israel melalui genjatan senjata yang disusul perjanjian Amerika-Israel guna pencegahan penyelundupan senjata di perlintasan perbatasan Mesir.

Abu Marzouk berkata dalam sebuah wawancara Aljazeera beliau mengharapkan peran para pemimpin senior Mesir untuk mencegah atau menghentikan agresi Israel melalui kebijakan-kebijakan dan meninjau ulang hubungannya dengan Israel.

Penerjemah: M Hasbi
 
© Copyright by Berita Timur Tengah  |  Template by Blogspot tutorial