Serangan Israel terus menargetkan kembali sekolah UNRWA

Agresi Militer Israel terhadap Jalur Gaza, yang memasuki hari ke 22, walaupun sering disebut Israel kemungkinan besar akan melakukan gencatan senjata. Israel masih saja meluncurkan serangan udara dan serangan tank-tanknya di berbagai wilayah gaza, dengan mefokuskan pada bagian Jalur Gaza dan di daerah perbatasan di Rafah.


Koresponden Al-Jazeera Wael Dahdouh mengatakan penyerangan masih berlangsung di utara-barat dari Beit Lahiya oleh Israel yang menggunakan bom phospor, mengakibatkan kepulan api ditengah kota dan memaksa ratusan warga untuk mengungsi di Rumah Sakit Kamal Odwan di Jabalia, sambil terus memindahkan mereka ke sekolah Donasi dan Badan Bekerja untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dengan harapan untuk memberikan yang aman bagi mereka.

Namun, sekolah tersebut tidak lagi menjadi tempat aman, dimana dilaporkan bahwa seorang wanita Palestina wafat dengan anaknya dalam serangan bom di sebuah sekolah, dan empat orang lain tewas ketika terjadi serangan ketika mereka mencoba lari dari sekolah.

Sisi lain Dahdouh dalam laporannya berkata bahwa Israel meluncurkan sebuah jet tempur dalam beberapa jam terakhir dan menarget rumah-rumah berdekatan dengan daerah perbatasan Rafah dan juga menujukan sejumlah daerah terbuka di dekat rumah-rumah warga. Selama semalam sedikitnya dua orang tewas dalam penyerbuan Israel di Khan Younis. Israel juga beroperasi menghancurkan tempat-tempat peninggalan di daerah Beit Lahia barat, utara-barat Kota Gaza.


Koresponden Jazeera mengatakan bahwa tentara Israel yang baru mulai menggunakan bom-bom seperti fosfor yang telah digunakan sebelumnya, pada saat yang sama dia mengatakan seperti tidak ada apa-apa yang menunjukkan ke arah genjatan senjata oleh Israel.

Pada bagian lain Dirjen darurat Ambulan dan Departemen Kesehatan Palestina Muawiya Hassanein, kepada Jazeera jumlah syuhada yang telah ditewaskan oleh Israel naik menjadi 1199 lebih separuh dari mereka anak-anak, perempuan dan orang tua, dengan jumlah luka mencapai 5300.

Kehancuran Dasyat
Sepanjang hari kemarin, pasukan Israel telah bertambah menyerang kota-kota disektor selatan dan area target Syaukah Shaboura kamp pengungsi dan desa Umm Nasser, sebelah timur Rafah, tetapi mereka kembali menyerang Tal al-Hawa dari barat daya Kota Gaza, sebagaimana serangan hari Kamis lalu.

Foto-foto kamera televisi Al Jazeera yang ditayangkan menunjukkan pemusnahan rumah-rumah warga dan fasilitas medis dari organisasi bantuan internasional dihancurkan. Dalam kontak dengan Aljazeera, "kata Muhammad dari timur Younis Khan - salah satu tahanan selama pengebomam Israel - ia menderita luka kecil, tetapi anaknya meninggal".

Kejahatan Baru

Di kamp pengungsi Bureij di pusat Gaza Israel merencanakan komitmen kejahatan baru menargetkan keluarga Palestina, membunuh seorang ibu dan lima anak-anak itu dalam penyerbuan pada Jumat malam. Kedua Palestina telah tewas dalam serbuan Israel. Sebelumnya pada hari Jumat, dari surat kabar Al Jazeera mengatakan bahwa daerah-daerah di Jalur Gaza dan Beit Lahiya, utara-barat sektor dan The Edge dari Kota Gaza yang tenang selama waktu tenang yang diberikan israel , yang mengatakan bahwa awan asap meningkat dari daerah-daerah yang terbuka mungkin telah disebabkan oleh penggunaan bom fosfor putih.


Perlawanan Militan
Sementara itu tentara Israel mengakui ada 15 rockets yang ditembakan ke arah Israel selatan selama beberapa jam, sehingga empat orang cedera. Izz di El-Deen Al-Qassam sayap militer dari Hamas telah meluncurkan tujuh roket pada Jumat malam dari kelompook Kfar Sa'ad dan Kfar Maimon dan Netivot hanya dalam waktu dua jam.











 
© Copyright by Berita Timur Tengah  |  Template by Blogspot tutorial