Presiden Mesir Hosni Mubarak mengulangi pernyatannya dan menetapkan posisi Mesir yang menolak kehadiran pemantau asing di wilayah Mesir.
Dia meminta Presiden Israel dalam pernyatannya keamrin untuk segera meghentikan penyerangan, tanpa menunda dari agresinya di Gaza. Yang mengancam keamanan dan stabilitas Timur Tengah. Beliau menekankan pada saat yang sama bahwa agresi tidak akan menghentikan perlawanan dan tidak akan mencapai keamanan untuk Israel semuanya hanya akan meningkatkan dendam orang-orang Palestina dan memperparah kemarahan serta kebencian terhadap Israel dan para pendukungnya juga akan memuskan jalan perdamaian.
Dia meminta Presiden Israel dalam pernyatannya keamrin untuk segera meghentikan penyerangan, tanpa menunda dari agresinya di Gaza. Yang mengancam keamanan dan stabilitas Timur Tengah. Beliau menekankan pada saat yang sama bahwa agresi tidak akan menghentikan perlawanan dan tidak akan mencapai keamanan untuk Israel semuanya hanya akan meningkatkan dendam orang-orang Palestina dan memperparah kemarahan serta kebencian terhadap Israel dan para pendukungnya juga akan memuskan jalan perdamaian.
Presiden menyebutkan agar pemimpin Israel melakukan segera gencatan senjata tak bersyarat dan dengan memberikan akses penuh di luar sektor gaza.
Dia juga mengajak Israel dan Palestina kedua golongan untuk duduk bersama berunding dengan akal dan hati nurani sehingga jatuhnya korban dan yang syahid berakhir juga mengakhiri penderitaan warga Gaza.
Presiden menekankan bahwa Pemerintah Mesir akan melanjutkan upaya-upaya sesegera mungkin setelah gencatan senjata dalam rangka untuk memulihkan ketenangan di Gaza, membuka perbatasan dan mengakhiri pembatasan kepada warga gaza.
Perbatasan Rafah akan tetap terbuka untuk bantuan dari Mesir, Arab dan internasional dan sesuai dengan kesepakatan perbatasan rafa pada tahun 2005 antara Otoritas Palestina Israel dan Uni Eropa.
Presiden menambahkan bahwa Mesir teyap untuk melanjutkan upaya-upaya untuk mencapai rekonsiliasi nasional Palestina termasuk yang sekarang terjadi di samping panggilan sebuah konferensi internasional dari Negara-negara dan lembaga donor internasional untuk memobilisasi sumber daya yang diperlukan dalam rangka rekonstruksi Gaza dan kompensasi apa yang tepat untuk membuat struktur dan fasilitas dari kerusakan dan kerugian yang terjadi.
Presiden mengatakan pada kesimpulan pidatonya bahwa Mesir akan tetap di belakang orang-orang Palestina yang sabar dan menjunjung tinggi kepentingan di atas kepentingan golongan melalui slogan dan pidato-pidato serta menolak perdagangan nyawa dan darah dari anak-anak.
Penerjemah: M Hasbi
http://www.ahram.org.eg/Index.asp?CurFN=fron1.htm&DID=9831